阿摩線上測驗
登入
首頁
>
駕照◆機車法規(印尼文)
> 113年 - NTM-00576機車法規是非題-印尼文Bahasa Indonesia1130718 501-550#83711
113年 - NTM-00576機車法規是非題-印尼文Bahasa Indonesia1130718 501-550#83711
科目:
駕照◆機車法規(印尼文) |
年份:
113年 |
選擇題數:
50 |
申論題數:
0
試卷資訊
所屬科目:
駕照◆機車法規(印尼文)
選擇題 (50)
501 Menghentikan pendarahan dengan menggunakan tali pembendung (turniket) baru digunakan bila cara penghentian darah lainnya tidak dapat mengontrol pendarahan. (A)O(B)X
502 AED disebut juga defibrillator eksternal otomatis, dan pemerintah menggalakkan penyediaan AED di seluruh tempat umum mulai bulan Januari 2013. (A)O(B)X
503 Tekanan ban kendaraan terlalu tinggi, maka kedua sisi roda aus paling parah. (A)O(B)X
504 Berdasarkan prinsip investigasi tertutup (tidak untuk umum), pelaku/penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas atau pihak yang berkepentingan dengan kasus ini tidak dapat mempelajari atau meminta gambar, foto tempat kejadian dari pihak kepolisian. (A)O(B)X
505 Saat mengemudi di jalan menurun, demi menghemat bahan bakar, anda dapat mematikan mesin dan melepaskan tongkat persneling/tuas transmisi. (A)O(B)X
506 Jarak penghentian rem sepeda motor termasuk jarak reaksi ditambah jarak rem. (A)O(B)X
507 Untuk mempertahankan kinerja/fungsi sepeda motor dengan baik, mengurangi emisi polutan udara, mengurangi konsumsi bahan bakar, anda tidak perlu melakukan perawatan sehari-hari, anda hanya perlu membawanya ke dealer/bengkel reparasi bila terjadi kerusakan. (A)O(B)X
508 Saat mesin kendaraan sudah tua atau aus dan menghabiskan banyak bahan bakar dan oli, maka anda seharusnya segera memeriksakan dan memperbaiki cylinder boring dan suku cadang yang aus, untuk menghemat bahan bakar dan mengurangi polusi. (A)O(B)X
509 Saat mengemudi, cara penggunaan grip gas (throttle) yang stabil/mulus, menghindari percepatan dan pengereman mendadak, dapat menghemat bahan bakar dan mengurangi polusi. (A)O(B)X
510 Saat ini desain sepeda motor sangat manusiawi, bila anda ingin berhenti anda dapat berhenti mendadak, dan tidak perlu mengurangi kecepatan lebih awal. (A)O(B)X
511 Sepeda motor seharusnya dipelihara secara rutin sesuai tabel jangka waktu yang tertera pada buku panduan atau setelah menempuh jarak tempuh tertentu sesuai yang dianjurkan. (A)O(B)X
512 Saat mengemudi sepeda motor, bila anda dapat memastikan semuanya dalam kondisi baik, hal ini dapat mengurangi bahaya, dan harus mempunyai persiapan untuk mengatasi situasi darurat setiap waktu, agar dapat menangani situasi darurat yang terjadi. (A)O(B)X
513 Penumpang di kursi belakang sepeda motor seharusnya menempatkan kedua kaki pada pijakan kaki agar tidak terkena knalpot dan mengakibatkan luka bakar pada kaki anda; b+Z211oleh membiarkan pijakan kaki pada tempat semula setelah turun dari sepeda motor, agar dapat dipakai lagi dan tidak tidak mempengaruhi keselamatan pejalan kaki. (A)O(B)X
514 Suhu knalpot sepeda motor sangat tinggi setelah dikemudikan, saat parkir, anda harus memilih tempat yang tidak mudah tersentuh oleh pejalan kaki atau anak kecil dengan hati-hati, untuk menghindari terjadinya luka bakar yang tidak diharapkan. (A)O(B)X
515 Posisi tubuh saat mengendarai sepeda motor sangat berpengaruh bagi keselamatan pengemudi, sebaiknya badan relaks secara alami, agar anda dapat mengambil tindakan yang diperlukan saat situasi darurat. (A)O(B)X
516 Posisi tubuh saat mengemudi sepeda motor, titik utama berat badan seharusnya berada di tengah sadel sepeda motor. Bila berat badan condong ke belakang sadel, beban roda depan terlalu ringan, setang motor mudah terombang-ambing, berbahaya saat mengemudi. (A)O(B)X
517 Pengemudi sepeda motor yang menggunakan rem kanan dan rem kiri pada waktu yang bersamaan, tidak dapat mengerem lebih kuat, menyebabkan kendaraan dapat mengurangi kecepatan dan berhenti dengan aman. (A)O(B)X
518 Untuk mengerem sepeda motor, sebaiknya gunakan rem kanan dan rem kiri pada waktu yang bersamaan; jangan hanya menggunakan rem tunggal/salah satu rem saja yang mudah menyebabkan kendaraan tergelincir dan kehilangan stabilitas. (A)O(B)X
519 Saat sepeda motor menggunakan rem darurat, hal ini dapat menjaga tubuh tetap tegak dan kekuatan rem yang stabil. (A)O(B)X
520 Hindari penggunaan rem darurat/mendadak saat mengemudi sepeda motor, agar roda sepeda motor tidak terkunci dan menimbulkan bahaya. (A)O(B)X
521 Mengemudi saat hujan, sebaiknya mengurangi kecepatan dan mengemudi dengan kecepatan lambat, serta siap sedia mengerem lebih awal untuk pencegahan. (A)O(B)X
522 Hindari penggunaan rem darurat/mendadak saat menikung, agar roda sepeda motor tidak terkunci dan menimbulkan bahaya. (A)O(B)X
523 Jangan mengemudi bersebelahan/paralel saat menikung, untuk menghindari terjadinya tabrakan. (A)O(B)X
524 Mengemudi sepeda motor saat hujan deras dan hampir sampai di tujuan, anda dapat meningkatkan laju kecepatan dan menghemat waktu untuk tidak bingung menggenakan jas hujan. (A)O(B)X
525 Modifikasi sepeda motor yang tidak benar dapat mempengaruhi struktur dan fungsi kendaraan, bahkan dapat menyebabkan kinerja kendaraan memburuk atau makin bising, memperpendek usia kendaraan, dan tindakan ini melanggar peraturan yang berlaku. (A)O(B)X
526 Speedometer pada dashboard sepeda motor menunjukkan jumlah kumulatif jarak yang telah ditempuh, dan kilometer sebagai satuannya. (A)O(B)X
527 Odometer pada dashboard sepeda motor menunjukkan kecepatan yang ditempuh, dengan satuan kilometer/jam. (A)O(B)X
528 Saat starter utama pada posisi ON, dan alat pengukur bahan bakar menunjukkan "E", hal ini berarti tangki bensin telah penuh dan tidak perlu isi bensin. (A)O(B)X
529 Mengemudi sepeda motor di malam hari, anda seharusnya menyalakan lampu besar terlebih dahulu baru menyalakan mesin kendaraan. (A)O(B)X
530 Sebelum menyalakan mesin sepeda motor, anda tidak perlu memeriksa volume bensin dan oli. (A)O(B)X
531 Saat menyalakan sepeda motor, anda seharusnya menekan grip gas (throttle) baru menekan tombol starter untuk menghidupkan mesin kendaraan. (A)O(B)X
532 Saat menyalakan sepeda motor, roda belakang harus dalam keadaan di-rem, untuk menghindari kendaraan maju/meluncur ke depan. (A)O(B)X
533 Bila mesin sepeda motor telah menyala, jangan menekan tombol starter agar tidak menyebabkan kerusakan pada motor starter. (A)O(B)X
534 Untuk menghidupkan sepeda motor, jangan menekan motor starter lebih dari 10 detik setiap kalinya, agar tidak menyebabkan kerusakan pada motor starter. (A)O(B)X
535 Setelah mesin sepeda motor menyala, gas pembuangan mengandung gas yang berbahaya, oleh sebab itu anda sebaiknya menghidupkan mesin kendaraan di tempat dengan pertukaran udara yang baik. (A)O(B)X
536 Jangan mengisi bensin berlebihan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan saat mengemudi dan mempengaruhi sistem pengontrolan pembuangan gas polusi udara. (A)O(B)X
537 Saat mesin dinyalakan dan knalpot mengeluarkan gas pembuangan berbentuk asap biru putih, hal ini menunjukkan pembakaran oli. (A)O(B)X
538 Penggantian oli secara berkala dapat memperpanjang umur mesin kendaraan. (A)O(B)X
539 Saat minyak oli pada mesin terlalu banyak, hal ini dapat menyebabkan penumpukan karbon, pemborosan minyak, tenaga mesin berkurang, dan gejala buruk lainnya. (A)O(B)X
540 Mengukur kadar minyak oli paling akurat pada saat sepeda motor baru berhenti/parkir atau pada posisi miring. (A)O(B)X
541 Pemeriksaan oli sepeda motor harus dilakukan setelah mesin motor dimatikan selama 2-3 menit, dan parkir menggunakan stand samping, ambil dipstick oli, bersihkan hingga kering sebelum anda memasukkannya, ambil kembali dipstick oli tersebut dan periksa apakah kapasitas oli berada di antara batas maksimal dan minimal kapasitas oli. (A)O(B)X
542 Saat kapasitas oli hampir mendekati batas minimum, segera tambahkan hingga batas maksimum dan periksalah apakah ada kebocoran. (A)O(B)X
543 Bila kapasitas oli melebihi batas maksimum, permukaan minyak oli terlalu luas dan pembakaran minyak meningkat, hal ini mudah menimbulkan penumpukan karbon yang mempengaruhi pembakaran gas campuran, sehingga mesin tidak bertenaga, pemborosan bahan bakar, dan polusi udara. (A)O(B)X
544 Bila kendaraan sudah lama tidak digunakan, cabut/lepaskan katub negatif aki, agar aki tidak menyalurkan listrik dengan sendirinya, menghindari kebocoran listrik, dan melindungi aki. (A)O(B)X
545 Saat mesin sepeda motor sedang menyala, jangan melepas katub positif dan negatif aki, agar tidak merusak komponen elektronik kendaraan. (A)O(B)X
546 Saat memeriksa ban atau memompa ban, anda perlu mematikan mesin dan mencabut kunci kendaraan. 14 (A)O(B)X
547 Pemeriksaan ban dengan menggunakan barometer (alat pengukur tekanan udara) seharusnya dilakukan pada kondisi ban dingin. (A)O(B)X
548 Saat kendaraan melalui genangan air dengan kecepatan tinggi, air akan mengganjal pergesekan antara ban dan permukaan tanah. Kecepatan makin tinggi, kapasitas ganjalan air makin banyak, dan akhirnya ban terlepas dari permukaan jalan dan mengambang di atas permukaan air, menimbulkan fenomena pemantulan/lontaran. (A)O(B)X
549 Kecepatan kendaraan makin tinggi, tapak ban makin dangkal, makin mudah menimbulkan fenomena pemantulan/lontaran. (A)O(B)X
550 Tekanan ban sepeda motor makin tinggi makin baik. (A)O(B)X
申論題 (0)