阿摩線上測驗
登入
首頁
>
駕照◆機車法規(印尼文)
> 113年 - NTM-00576機車法規是非題-印尼文Bahasa Indonesia1130718 651-700#83714
113年 - NTM-00576機車法規是非題-印尼文Bahasa Indonesia1130718 651-700#83714
科目:
駕照◆機車法規(印尼文) |
年份:
113年 |
選擇題數:
50 |
申論題數:
0
試卷資訊
所屬科目:
駕照◆機車法規(印尼文)
選擇題 (50)
651 Saat menggunakan rem linear, anda juga harus menggunakan rem depan dan rem belakang pada waktu yang bersamaan, berhenti dengan menggunakan rem linear lebih tidak bergeser dan juga dapat memperpendek jarak pemberhentian. (A)O(B)X
652 Saat menggunakan rem depan, tidak boleh mengunci/menginjak rem secara mendadak, untuk menghindari tekanan yang terlalu besar pada piston depan, ban belakang terangkat dan akhirnya jatuh. (A)O(B)X
653 Bila pengalaman mengemudi pribadi dan konsep mengemudi di jalan tidak cukup, harus belajar lebih banyak agar tidak terjadi kecelakaan yang tidak diharapkan. (A)O(B)X
654 Sebelum memasuki tikungan, sepeda motor harus memperlambat kecepatan hingga tingkat kecepatan yang aman, dan saat memasuki tikungan harus mengunci grip gas (throttle) pada kecepatan konstan, sehingga ban belakang dapat menghasilkan dorongan dan menikung dengan mulus. (A)O(B)X
655 Saat mengemudi kendaraan di jalan gunung, sebelum menikung harus melonggarkan grip gas (throttle) untuk memperlambat kecepatan hingga tingkat kecepatan yang aman, dengan pertimbangan yang tepat, menikung pada titik yang pas, tubuh dan kendaraan condong ke depan dengan arah yang sama, mengunci grip gas (throttle) sehingga ban belakang dapat menghasilkan dorongan untuk menikung. (A)O(B)X
656 Saat mengemudi di jalan gunung, gerakan tubuh sangat penting, sebelum menikung harus memindahkan pinggul, menikung dengan menggunakan posisi tubuh dan kendaraan yang condong ke depan dengan arah yang sama; saat belok kiri biarkan bahu kiri, siku kiri, pergelangan kiri santai; saat belok kanan biarkan bahu kanan, siku kanan, pergelangan kanan santai, tangan kanan mengontrol kendaraan, mengontrol grip gas (throttle) sehingga ban belakang dapat menghasilkan dorongan untuk menikung. (A)O(B)X
657 Saat mengemudi di jalan gunung dan menikung, titik utama sepeda motor terasa bergeser/melanting ke arah luar, maka anda harus mengunci/mempertahankan grip gas (throttle) dan menggunakan posisi tubuh dan kendaraan condong ke depan, jangan melonggarkan grip gas (throttle) dan menginjak rem. (A)O(B)X
658 Saat mengemudi di jalan gunung dan menikung, titik utama sepeda motor terasa bergeser/melanting ke arah luar, maka anda harus melonggarkan grip gas (throttle) dan menginjak rem. (A)O(B)X
659 Saat mengemudi di jalan gunung dan melepaskan grip gas (throttle) secara keseluruhan saat menikung, ban belakang tidak dapat menghasilkan dorongan dan menyebabkan gaya centrifugal sepeda motor bergeser ke arah luar. (A)O(B)X
660 Saat anda menikung dan melepaskan grip gas (throttle) secara keseluruhan, menginjak rem dapat mengakibatkan pemberhentian linear, mengubah alur gerak kendaraan, sehingga tidak dapat menikung dan sangat berbahaya. (A)O(B)X
661 Saat mengemudi di jalan-jalan pegunungan dan saat menikung titik utama sepeda motor terasa bergeser ke arah luar, penyebab utamanya adalah menikung pada titik yang salah atau menggunakan kecepatan yang terlalu tinggi. (A)O(B)X
662 Saat mengemudi di jalan-jalan pegunungan, gaya centrifugal sepeda motor terasa bergeser ke arah luar disebabkan karena menikung pada titik yang salah, harus mengunci/mempertahankan grip gas (throttle), menggunakan posisi tubuh dan kendaraan condong ke depan dan meredakan bahaya. (A)O(B)X
663 Bila saat mengemudi, anda melihat ada lubang di depan dan terlambat untuk menghindari lubang tersebut, maka anda harus mengurangi kecepatan untuk menjaga keseimbangan, dan lepaskan rem saat melalui lubang, tubuh rileks dan gunakan dukungan kekuatan paha atas untuk bergeronjal secara alami, meredakan bahaya, jangan menginjak rem saat melalui lubang, untuk menghindari piston depan tidak berfungsi akibat pengereman. (A)O(B)X
664 Sepeda motor otomatis (CVT - Continuosly Variable Transmission) tidak memiliki rem pompa (engine brake). (A)O(B)X
665 Saat sepeda motor melalui genangan air, rem drum (drum brake) tidak dapat berfungsi karena air masuk ke dalam drum; setelah melalui genangan air seharusnya menarik rem, menggunakan gesekan kanvas rem untuk mengeluarkan air yang masuk. (A)O(B)X
666 Cara mengurangi kecepatan sepeda motor yang benar, melonggarkan grip gas (throttle) terlebih dahulu agar menghasilkan rem pompa (engine brake), selain itu juga harus menginjak rem sebelum dan sesudahnya untuk mengurangi kecepatan. (A)O(B)X
667 Saat rem darurat, sepeda motor manual (dengan operan gigi) tidak menarik tuas kopling, dan sebelumnya, menggunakan rem belakang untuk mengurangi kecepatan. (A)O(B)X
668 Saat menyalakan sepeda motor manual (dengan operan gigi), tarik tuas kopling, maka kendaraan akan mulai berjalan/meluncur. (A)O(B)X
669 Saat menyalakan sepeda motor manual (dengan operan gigi), tarik tuas kopling, maka kendaraan akan mengurangi kecepatan secara tibatiba. (A)O(B)X
670 Saat menyalakan sepeda motor manual (dengan operan gigi), penurunan gigi yang tidak benar dapat mengakibatkan mesin mengunci roda dan menyebabkan roda belakang lebih licin/mudah meluncur. (A)O(B)X
671 Sering melewati jalan berpasir/berkerikil atau tempat dengan tingkat pencemaran yang parah, tidak perlu lebih sering membersihkan filter udara, tidak berpengaruh bagi umur ketahanan mesin. (A)O(B)X
672 Saat mengerem di permukaan jalan yang mulus, tarikan tuas rem roda depan pada tangan kanan boleh agak lebih kuat daripada tarikan tuas rem roda belakang di tangan kiri, namun anda harus mempertimbangkan perubahan kondisi jalan untuk menyesuaikan kekuatan rem, saat kondisi jalan makin buruk, maka kekuatan rem roda depan harus lebih ringan/longgar. (A)O(B)X
673 Saat mencuci sepeda motor, bila terdapat barang yang mudah lembab di dalam tempat barang, tidak perlu dikeluarkan untuk menghindari kerusakan. (A)O(B)X
674 Saat kunci starter utama berada pada posisi ON, atau diputar pada posisi OFF - mesin mati, alat pengukur bahan bakar/bensin pada panel instrumen sepeda motor akan menampilkan hasilnya. (A)O(B)X
675 Saat mesin sepeda motor belum dinyalakan, lampu depan, lampu belakang dan lampu pada panel alat pengukur dapat dinyalakan. (A)O(B)X
676 Setelah menyalakan motor dengan memutar tombol starter/motor penggerak lebih dari 3-5 detik namun mesin sepeda motor tetap tidak dapat dihidupkan, maka putar grip grip gas (throttle) dengan tangan sebanyak 1/8-1/4 putaran dan akan lebih mudah menghidupkan sepeda motor. (A)O(B)X
677 Setelah menyalakan motor dengan memutar tombol starter/motor penggerak lebih dari 10 detik namun mesin sepeda motor tetap tidak dapat dihidupkan, anda tidak perlu menunggu hingga lebih dari 10 detik untuk menekannya kembali, anda dapat menekannya terus menerus, dan motor starter tidak akan rusak. (A)O(B)X
678 Bila sepeda motor telah lama tidak dipakai, atau bensin yang baru ditambahkan saat bensin benar-benar habis dipakai, mesin motor lebih susah dihidupkan; maka setelah memutar grip grip gas (throttle) dengan tangan, matikan grip gas (throttle), lalu tekan starter motor beberapa kali, dan mesin akan menyala. (A)O(B)X
679 Setelah mesin motor yang dingin dinyalakan, pemanasan mesin motor tidak boleh terlalu lama. (A)O(B)X
680 Saat mengemudi, jangan menggantung helm pada pengait/hook sepeda motor agar tidak melukai/terkena kendaraan lain. (A)O(B)X
681 Karena mesin motor bersuhu tinggi, maka suhu tempat barang di bawah jok sepeda motor juga akan meningkat, oleh sebab itu jangan menaruh barang yang mudah rusak karena panas di dalam tempat barang, seperti : alat elektronik, makanan segar, benda yang mudah menguap, dan lain sebagainya; untuk menghindari kerusakan. (A)O(B)X
682 Saat sepeda motor benar-benar berhenti, hendaknya posisikan tombol lampu penunjuk arah pada tempat semula, dan kunci starter utama pada posisi "ON", maka mesin motor akan mati dengan segera. (A)O(B)X
683 Saat sepeda motor sedang berjalan, anda dapat memutar kunci starter utama sewaktu-waktu, untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan bahaya. (A)O(B)X
684 Setelah sepeda motor dihentikan, anda harus turun dari sebelah kiri, lalu tegakkan stand utama untuk menopang sepeda motor di tanah yang datar tanpa mengganggu lalu lintas. (A)O(B)X
685 Untuk mencegah pencurian, setelah sepeda motor diparkir, maka setir sebaiknya dikunci dan cabut kunci tersebut. (A)O(B)X
686 Pemeriksaan oli pada sepeda motor seharusnya dilakukan di tanah yang datar, tegakkan stand utama (main stand), setelah mesin motor dimatikan selama 2- 3 menit, ambil dipstick oli, bersihkan sebelum anda memasukkannya, ambil kembali dipstick oli tersebut dan periksa apakah kapasitas oli berada di antara batas maksimal dan minimal kapasitas oli. (A)O(B)X
687 O Periksakan tingkat keausan kanvas rem pada dealer sepeda motor atau pusat layanan secara berkala, saat kanvas rem telah aus hingga garis peringatan, maka gantilah segera. (A)O(B)X
688 Saat terdapat bubuk putih pada ujung aki akibat korosi, bersihkan dengan air hangat, kemudian oleskan minyak gemuk untuk memberikan perlindungan. (A)O(B)X
689 Bila lampu tidak menyala secara tiba-tiba pada saat mengemudi di malam hari, mungkin disebabkan karena sekering terbakar. (A)O(B)X
690 Fungsi filter udara adalah untuk menyaring debu dan kotoran yang terhirup oleh silinder, bila debu yang mengendap terlalu banyak atau terdapat embun sehingga pertukaran udara tidak lancar, menyebabkan rasio campuran bensin dan udara terlalu kental, dan tidak dapat terbakar dengan sempurna, mesin tidak bertenaga, dan mengakibatkan pemborosan bahan bakar. (A)O(B)X
691 Pemasangan sarung tangan pada grid setang sepeda motor dapat melindungi anda dari angin, hujan, dan memberikan kehangatan, tidak berpengaruh bagi keamanan mengemudi sepeda motor. (A)O(B)X
692 Menikung dengan kecepatan tinggi dengan menggunakan mesin dingin, dapat memperpendek umur mesin. (A)O(B)X
693 Pengemudi sebaiknya mengacu pada panduan petunjuk pengemudi dan menggunakan jenis bensin dengan nilai oktan yang sesuai. (A)O(B)X
694 Menggunakan bensin dengan nilai oktan yang terlalu rendah dapat menyebabkan pembakaran yang tidak normal dan mengakibatkan terjadinya ledakan, pemborosan bahan bakar, mesin tidak bertenaga, dan gejala lainnya. (A)O(B)X
695 Saat membuka tutup tangki bahan bakar untuk mengisi bensin, ada kemungkinan adanya tekanan dalam tangki bensin, anda sebaiknya membuka setengah putaran terlebih dahulu dengan memutar tutup tangki berlawanan arah jarum jam hingga terdengan bunyi mendesis "sss..sss", baru membukanya hingga penuh untuk menghindari bensin menyemprot keluar dan mengakibatkan bahaya/luka. (A)O(B)X
696 Sebaiknya periksalah oli sepeda motor anda setiap kali sebelum anda mengemudi, pastikan kadar oli berada dalam kisaran ketentuan disptick oli yang ditentukan, bila oli terlalu banyak dapat meningkatkan beban mesin dan mengakibatkan pemborosan bahan bakar. (A)O(B)X
697 Saat memeriksa kadar oli, kendaraan harus ditempatkan di permukaan tanah yang datar. (A)O(B)X
698 Saat memeriksa kadar dan kualitas oli, harus dilakukan saat anda menghidupkan mesin. (A)O(B)X
699 Sesaat setelah anda mematikan mesin, anda dapat segera mengukur kadar oli. (A)O(B)X
700 Saat telapak ban benar-benar aus, hal ini tidak berpengaruh pada keselamatan mengemudi. (A)O(B)X
申論題 (0)